CARA PRAKTIS MENERJEMAHKAN BAHASA ARAB
![]() |
Buku Pintar Menerjemah Arab Indonesia. Foto: Bukalapak.com |
CARA PRAKTIS MENERJEMAHKAN BAHASA ARAB
Metode
praktis dalam menerjemahkan kalimat bahasa arab menjadi kalimat bahasa
indonesia sangat beragam. Berikut ini disajikan salah satu metode yang ditawarkan
oleh Ustadz Drs. Abdul Haris, MA dalam bukunya.
Tentukan
jenis kalimatnya apakah jumlah ismiyyah atau jumlah fi’liyyah =>Terjemahkan
kata- kata yang terlibat dalam kalimat (terjemahkan secara leksikal)
=>Tentukan pola yang dianut kalimat dalam aturan bahasa Arab terutama subyek
( musnad ilaih ) dan predikat ( musnad ) =>Ubah pola menjadi pola yang
dianut dalam bahasa Indonesia.
Jenis
kalimat termasuk jumlah fi’liyyah
Terjemahkan
perkata secara leksikal =>Tentukan subyek ( musnad ilaih ) dan predikat ( musnad
) kalimat. Pola yang dianut adalah (predikat + subyek) =>Ubah pola menjadi
(subyek + predikat)
Contoh:
ذهب الولد إلى المسجد
Arti
leksikalnya:
ذهب : telah pergi
الولد : seorang anak
إلى : ke
المسجد : masjid
Jadi
terjemahan leksikal kalimat diatas adalah “Telah pergi seorang anak ke masjid.”
telah
pergi: Predikat
seorang
anak: Subyek
Terjemahan
bahasa indonesia setelah merubah polanya: “Seorang anak telah pergi ke masjid.”
seorang
anak: Subyek
telah
pergi: Predikat
Jenis
kalimat termasuk jumlah ismiyyah
• i.
Pola (Subyek + Predikat)
Terjemahkan
perkata secara leksikal =>Tentukan subyek ( musnad ilaih ) dan predikat (
musnad ) kalimat. Pola yang dianut adalah (subyek + predikat). => Tambahkan
penghubung itu , adalah atau merupakan sehingga polanya menjadi (subyek + itu /
adalah / merupakan + predikat).
Contoh:
الكتاب جديد
Arti
leksikalnya adalah:
الكتاب : buku
جديد : baru
Jadi
terjemahan leksikalnya adalah “Buku baru”
buku:
Subyek
baru:
predikat
Terjemahan
bahasa indonesia setelah menambahkan penghubung itu , adalah atau merupakan :
“Buku itu baru “
buku:
Subyek
tambahan
itu
baru:
predikat
• ii.
Pola (Predikat + Subyek)
Terjemahkan
perkata secara leksikal =>Tentukan subyek ( musnad ilaih ) dan predikat (
musnad ) kalimat. Pola yang dianut adalah (predikat + subyek). => Tambahkan
penghubung ada atau adalah sehingga polanya menjadi (predikat + ada / adalah +
subyek).
Contoh:
من اركان الإسلام الصلاة
Arti
leksikalnya adalah:
من : termasuk / sebagian dari
اركان الإسلام : rukun rukun islam
الصلاة : Shalat
Jadi
terjemahan leksikalnya adalah “Termasuk rukun rukun islam shalat.”
termasuk
rukun rukun islam: Predikat
shalat:
Subyek
Terjemahan
bahasa indonesia setelah menambahkan penghubung ada atau adalah : “Termasuk
rukun rukun islam adalah shalat”
termasuk
rukun rukun islam: Predikat
tambahan
penghubung ada atau adalah
shalat:
Subyek
Memahami
pola pola tertentu yang meiliki peran tertentu dan makna tertentu sesuai peran
itu.
Maf’ul
Muthlaq
Maf’ul
muthlaq adalah susunan kata dalam bahasa arab yang menunjukkan makna sungguh
sungguh atau seperti jika menunjukkan arti jenis.
Contoh:
فهمت الدرس فهمًا
Terjemahan
leksikalnya adalah: “Saya memahami pelajaran suatu pemahaman “
Terjemahan
dengan memperhatikan bentuk Maf’ul muthlaq adalah “Saya sungguh sungguh
memahami pelajaran”
سرت سير السحاب
Terjemahan
leksikalnya adalah: “Saya berjalan jalan awan “
Terjemahan
dengan memperhatikan bentuk Maf’ul muthlaq adalah “Saya berjalan seperti
jalannya awan”
Maf’ul
Li Ajlihi
Maf’ul
Li Ajlihi adalah susunan kata dalam bahasa arab yang menunjukkan makna untuk
atau dalam rangka .
Contoh:
جئت هنا طلبًا للعلم
Terjemahan
leksikalnya adalah: “Saya datang ke sini mencari untuk ilmu.”
Terjemahan
dengan memperhatikan bentuk Maf’ul Li Ajlihi adalah “Saya datang ke sini dalam
rangka mencari ilmu.”
Zharaf
Zaman
Zharaf
Zaman adalah susunan kata dalam bahasa arab yang menunjukkan makna pada .
Contoh:
ذهبت الى الجامعة صباحًا و رجعت منها نهارًا
Terjemahan
leksikalnya adalah: “Saya pergi ke universitas pagi dan kembali
darinya(universitas) siang.”
Terjemahan
dengan memperhatikan bentuk Zharaf Zaman adalah “Saya pergi ke universitas pada
pagi hari dan kembali darinya(universitas) pada siang hari.”
Zharaf
Makan
Zharaf
Makan adalah susunan kata dalam bahasa arab yang menunjukkan makna di .
Contoh:
المسجد أممَ البيت
Terjemahan
leksikalnya adalah: “Masjid depan rumah.”
Terjemahan
dengan memperhatikan bentuk Zharaf Makan adalah “Masjid itu di depan rumah.”
Haal
Hal
adalah susunan kata dalam bahasa arab yang menunjukkan makna dengan atau
secara.
Contoh:
قرأت الكتاب جالسًا .
Terjemahan
leksikalnya adalah: “Saya membaca buku duduk“
Terjemahan
dengan memperhatikan bentuk Haal adalah “Saya membaca buku secara duduk“
Na’at
Na’at
adalah susunan kata dalam bahasa arab yang menunjukkan makna yang.
Contoh:
العقل السليمُ فى الجسم السليمُ
Terjemahan
leksikalnya adalah: “Akal sehat didalam badan sehat“
Terjemahan
dengan memperhatikan bentuk Na’at adalah “Akal yang sehat itu didalam badan
yang sehat “
Memperhatikan
rujukan rujukan dhamir dan bentuk bentuk rujukannya seperti Mudzakkar ,
Mu’annats , Mufrod , Mutsanna , atau Jamak .
Oleh Abu
Ahmad ‘Abdul ‘Alim Ricki Kurniawan Al Mutafaqqih
------------
Sumber:
http://dakwahsyariah.blogspot.com/2011/08/cara-mudah-menerjemahkan-bahasa-arab.html#ixzz4UZQfz4aK
Post a Comment